Tuesday, January 31

Kinton (Penganan Manis Tahun Baru)

Kinton















Bahan-bahan (Untuk 4 Porsi)
Kinton
・300 gram ubi
・70 gram gula
・½ gelas (100 ml) air
・Sedikit garam

Setup apel
・1 buah apel
・1 sendok makan gula
・¼ gelas (50 ml) air


Cara Memasak
Potong-potong ubi secara melebar sehingga berbentuk bulatan dengan tebal sekitar 2 cm. Kupas tebal kulitnya lalu rendam dalam air.
Masukkan ubi ke dalam panci, tuang air hangat secukupnya sampai potongan ubi terendam. Didihkan di atas api sedang. Tutup panci dan biarkan masak sekitar 20 menit sampai lunak.

Tiriskan ubi pada saringan lalu masukkan lagi ke dalam panci. Hancurkan potongan ubi selagi masih panas sampai tidak ada gumpalan.
Sambil menunggu ubi masak, potong apel 8 bagian dari bagian atasnya. Kemudian masing-masing potongan dipotong lagi secara melebar dengan tebal kira-kira 1 cm. Buang bagian bijinya, tapi tidak usah mengupas kulitnya. Masukkan apel ke dalam panci lain bersama gula dan air. Masak dengan api kecil hingga airnya terserap.
Masukkan gula, garam dan air ke dalam ubi yang telah dihaluskan. Aduk rata. Masak di atas api sedang hingga mengental. Tambahkan setup apel.




Popularitas Ubi di Jepang
Penjual yaki-imo atau ubi panggang yang menggunakan mobil bak terbuka dengan suara khasnya adalah pemandangan yang biasa ditemui pada musim dingin di Jepang. Ubinya dipanggang perlahan di atas batu kerikil dengan suhu sekitar 70 ºC, menghasilkan rasa manis yang melekat.

Ubi panggang sudah sejak lama menjadi tradisi di Jepang. Sekitar 280 tahun lalu pada zaman Edo (1603-1867), Jepang pernah mengalami kondisi kelaparan besar-besaran yang merenggut 10.000 nyawa. Namun di Kyushu, tidak ada penduduk yang meninggal akibat kelaparan karena mereka menanam ubi. Ubi kemudian mulai ditanam di daerah lainnya, termasuk di Edo (Tokyo sekarang), dan membantu mencegah terjadinya kelaparan.

Ubi panggang menjadi populer pada sekitar musim ini. Selain rasanya yang lezat, ubi juga bernutrisi serta serba guna. Anak-anak menyukai es krim atau roti terutama yang berbahan ubi! Kebanyakan anak taman kanak-kanak di Jepang bertamasya di musim gugur dan berkesempatan menggali ubi.


Sumber: http://www3.nhk.or.jp/nhkworld/cooking/indonesian/20120120.html

No comments: